Senin, 22 Maret 2010

Pola Pikir Mempengaruhi Kebudayaan

Apakah kebudayaan mempengaruhi pola pikir manusia? Bila pertanyaan ini diselusuri dengan melihat kejadian yang terjadi sehari-hari, maka kita dapat menjawabnya. Setiap daerah memiliki kebudayaannya sendiri-sendiri, dan kebudayaan tersebut sangat tergantung pada alam dimana kebudayaan berkemban. Pola pikir manusia dapat diimplementasikan dalam kebudayaan. Ini disebabkan karena secara harfiah kebudayaan adalah hasil dari pola pikir manusia. Oleh kerena itu pola pikir manusia sangat banyak mempengaruhi keunikan-tari-barong1 kebudayaan, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Dan pengaruh pola pikir terhadap kebudayaan, juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Sehingga dapat dijawab bila pola pikir manusia sangat mempengaruhi kebudayaan yang berkembang bersamaan dengan tumbuhnya pola pikir manusia di daerah tersebut.

Senin, 01 Maret 2010

Pengertian Ilmu Budaya Dasar Dalam Kehidupan Sehari-Hari

PENDAHULUAN

Secara ilmu biologi, manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan makhluk mamalia dan secara ilmu sosiologi manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri.


ISI

Manusia memiliki beberapa hakekat sebagai berikut :

1) Makhluk Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.

2) Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.

3) Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi.

4) Makhluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan (teknologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.

Menurut seorang antropolog E.B.Taylor (1871), kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

C.Kluckhonhn mengemukakan bahwa ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu :

1. Sistem Religi (sistem kepercayaan)

2. Sistem organisasi kemasyarakatan

3. Sistem pengetahuan

4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi

5. Sistem Teknologi dan Peralatan

6. Bahasa

7. Kesenian

Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia. Dalam sosiologi, manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Manusia menciptakan kebudayaan dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia afar sesuai dengannya.  

Contoh sederhana yang dapat dilihat adalah hubungan manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan. Pada saat awalnya peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya harus patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri itu.

PENUTUP

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia itu sendiri. Seperti misalnya negara AS yang menjadi negara sekuler yang memisahkan antara kehidupan duniawi dan rohaninya. Sehingga negara tidak memiliki hak untuk mengatur kehiduoan rohani masyarakat mereka. Atau peraturan dari setiap keluarga untuk anggotanya pasti berbeda-beda antara keluarga satu dan lainnya.Hal ini menjadikan kebudayaan dalam setiap keluarga berbeda-beda tergantung dari kemauan anggota keluarga itu sendiri.